Rumus DER adalah suatu metode perhitungan tertentu yang disebut dengan Debt To Equity Ratio (DER). Rasio keuangan ini dipergunakan untuk mengetahui lebih detail tentang pengelolaan dalam utang perusahaan, termasuk risiko.

Suatu perusahaan wajar jika memiliki utang terhadap pihak-pihak tertentu untuk menjalankan bisnisnya. Namun sebelum dilakukan, maka harus dilakukan analisis mengenai kemampuan perusahaan dalam membayarkan angsuran kelak.

Oleh karena itu rasio DER sangatlah penting terkait dalam pengelolaan utang perusahaan. Misalnya saja, digunakan untuk apa saja utang tersebut, apakah bisa dibayarkan dan lain sebagainya.

Rasio DER ini biasanya digunakan oleh pihak perbankan untuk mengetahui kapasitas calon kreditur dalam pembayaran kelak. Sebagai catatan, rasio yang tinggi pada DER berarti menunjukkan utang yang terlalu berlebihan atau tinggi.

Apabila terlalu tinggi, tentunya sudah dapat dibaca bahwa pihak perusahaan yang meminjam tersebut tidak mampu membayar. Namun jika terlalu rendah, maka keuntungan perusahaan juga berada dalam skala yang sama.

Oleh karena itu, penggunaan perhitungan untuk mencari rasio DER sangat penting dan diperlukan. Hasil dari metode perhitungan ini pun bisa langsung menunjukkan gambaran secara umum.

Manfaat Rasio DER

Rasio DER memiliki banyak manfaat yaitu seperti penjelasan di bawah ini.

TRENDING NOW:  Penting! Yuk Cari Tahu Tips Nama Unik untuk Brand!

1. Pertimbangan

Biasanya rasio DER dipakai pihak perbankan, maupun kreditur yang mampu meminjamkan uang dalam jumlah besar misalnya investor. Dengan mengetahui Rasio DER, maka pihak kreditur maupun investor bisa mengambil keputusan.

Misalnya saja, rasio DER terlalu tinggi, maka perusahaan tersebut kurang cocok sebagai tempat investasi. Terlebih jika meminjam sejumlah uang pada pihak kreditur secara besar-besaran.

2. Perbandingan

Perusahaan memiliki kewajiban  dan modal, yang biasa disebut sebagai utang dan ekuitas. Untuk mengetahui perbandingan antara kedua hal ini maka rasio DER sangat diperlukan.

Perbandingan ini nantinya akan berpengaruh pada hasil perhitungan rasio DER. Kemudian akan terlihat bagaimana pengelolaan utang yang ada dalam suatu perusahaan tersebut.

3. Penilaian

Meminjamkan uang atau modal dalam jumlah yang besar memiliki risiko yang tinggi pula. Penilaian ini biasanya berasal dari kreditur atau investor untuk menilai perusahaan yang memiliki utang.

TRENDING NOW:  Perbedaan Merger dan Akuisisi secara Jelas dan Lengkap

Pendapatan, laba dan sebagainya adalah hal yang biasanya digunakan sebagai indikator dalam pembayaran angsuran. Apakah suatu perusahaan mampu membayar utangnya atau tidak setelah diberikan.

Rumus dan Contoh Soal DER

Selanjutnya adalah membahas mengenai rumus rasio DER. Berikut adalah rumus DER.

DER = L / E x 100%

Keterangan :

DER : Debt to Equity Ratio

L : Liabilities / Utang

E : Equity  / Modal

Contoh soal :

Perusahaan 123 mempunyai laporan keuangan pada kuartal I tahun 2014. Laporan tersebut menunjukkan liabilitas sebesar Rp 50.000.000,- dan ekuitas sebesar Rp 31.500.000,-.

Berapakah rasio DER dari kasus tersebut? Angka pada soal dimasukkan ke dalam rumus DER seperti contoh di bawah ini.

DER = L / E x 100%

DER = Rp 50.000.000,- / Rp 31.500.000 x 100%

DER = 1,587 x 100%

DER = 158,7 %

Jadi, hasil dari rumus rasio DER di atas adalah 158,7 % atau sebanyak 1,6 kali (dibulatkan).

Cara mengetahui apakah hasil rasio DER tersebut baik yakni melihat angka. Apabila berada dalam rentang 1,5 sampai 2 maka masih bisa dikatakan perusahaan memiliki kemampuan yang cukup untuk membayar pinjaman.

TRENDING NOW:  Kapitalisasi Pasar dan Peranannya dalam Sebuah Perusahaan

Namun untuk ukuran perusahaan yang bersifat publik, biasanya berada di angka 2 atau lebih. Sedangkan untuk bisnis menengah dan kecil, hal ini masih belum bisa diterapkan.

Perlu diperhatikan juga bahwa bisa saja angka rasio yang berada di bawah 1,5 menandakan perusahaan tersebut kesulitan mendapatkan keuntungan. Sehingga hal ini harus benar-benar diperhatikan, sebab menunjukkan seberapa penting DER itu.

Kesimpulan

Rasio DER adalah hal yang sangat penting bagi pihak kreditur untuk menganalisis apakah pihak peminjam dapat mengembalikan uangnya. Sebab jika tidak, maka dapat mengalami kerugian.

Rumus DER juga tidak begitu sulit, hanya saja mungkin perlu diperhatikan angkanya bila telah mencapai jumlah miliar dan seterusnya. Jika bisa, cukup disederhanakan saja agar tidak terlalu membingungkan. Dari contoh soal yang menggunakan rumus rasio DER diketahui pula bahwa hasil akhir sangat mempengaruhi penilaian kreditur. Sebab hasil langsung menunjukkan kapabilitas suatu perusahaan dalam membayar utangnya.

You May Also Like

Ketahui Ciri dan Nama Perusahaan Tbk di Indonesia

Saham Milenial – Perusahaan Tbk di Indonesia, telah menjamur di berbagai kota…

Daftar Bank di Indonesia Berdasarkan Jenis dan Fungsinya

Saham Milenial – Ketika Anda mencari bank di Indonesia, alangkah lebih baik…

Rumus Net Profit Margin, Cara Menghitung Net Profit Margin

Rumus Net Profit Margin adalah sebuah rumus yang biasanya digunakan untuk menghitung…

Kapitalisasi Pasar dan Peranannya dalam Sebuah Perusahaan

Saham Milenial – Kapitalisasi pasar mengandung definisi yaitu nilai hasil perkalian harga…