Saham Milenial – Contoh permintaan efektif dan absolute mungkin sudah banyak ditemui. Namun apa perbedaan dari kedua jenis permintaan ini? Permintaan efektif adalah permintaan yang terjadi akibat adanya keinginan dan juga daya beli dari konsumen. Sedang permintaan absolute adalah kebalikannya.
Permintaan absolute adalah permintaan dari konsumen yang berlandaskan keinginan. Namun tidak serta merta didukung oleh kemampuan daya beli, bersifat angan semata.
Contoh permintaan efektif dan absolute ada banyak macamnya. Misalnya saja untuk permintaan efektif, Rina ingin membeli sebuah jaket dan sudah memiliki uang untuk itu.
Untuk permintaan absolute, contohnya Budi ingin membeli sebuah buku gambar tapi ia tidak punya uang untuk membeli. Keinginan yang tidak disertai kemampuan inilah yang disebut dengan permintaan absolute.
Setelah melihat perbedaan mendasar tersebut, jelas bahwa dari contoh permintaan efektif dan absolute, keduanya tidak sama. Permintaan efektif memiliki basis daya beli, sedangkan permintaan absolute tidak sama sekali.
Pembagian Permintaan Absolute
Setelah memahami contoh permintaan efektif dan absolute, maka berikutnya adalah macam-macam jenis permintaan absolute. Antara lain adalah sebagai berikut.
1. Berdasarkan Daya Beli
Berikut adalah info penting terkait permintaan absolute berdasarkan daya beli.
- Potensi dari Permintaan
Definisi dari ini yaitu sebuah permintaan akan produk barang maupun jasa di mana konsumen memiliki daya beli. Namun ia mempunyai suatu pertimbangan tertentu dan tidak langsung membelinya. Sebagai contoh, Hari memiliki uang untuk membeli baju namun ia tidak membelinya. Hal ini karena baju lama Hari masih bagus sehingga dirasa tidak perlu membeli.
- Persyaratan Efektif
Konsumen memerlukan barang atau jasa yang ingin digunakan. Berikut berserta kemampuan daya beli.
- Permintaan Laten
Permintaan Laten yakni suatu permintaan yang tak selalu dapat didukung dengan kemampuan daya beli masyarakat. Misalnya saja Bank, PDAM, tempat wisata dan sebagainya. Atau bisa saja terkait dengan keberadaan masyarakat maupun komunitas tertentu. Sebagai contoh adalah masyarakat Bali.
- Persyaratan Mutlak
Merupakan sebuah permintaan tanpa adanya dukungan daya beli dari konsumen. Misalnya saja Eri ingin membeli kue cokelat, namun uangnya masih kurang. Akibat tidak dapat membeli itulah maka Eri tidak bisa mewujudkan keinginannya menikmati kue cokelat.
2. Berdasarkan Jumlah Transaksi
Berikut adalah info penting terkait permintaan absolute berdasarkan jumlah transaksi.
- Permintaan Individu
Permintaan yang muncul dari satu individu dengan memperhatikan transaksi yang ada. Contohnya seseorang ingin membeli makan untuk ia dan teman-temannya.
- Potensi Permintaan Absolute
Keinginan akan suatu produk atau jasa dengan memperhatikan urgensi. Contoh, Rina memiliki uang untuk membeli ponsel tapi ia merasa itu bukanlah kebutuhan yang penting saat ini.
- Permintaan Grup
Permintaan akan suatu produk barang maupun jasa dari sekelompok tertentu yang terjadi dalam satu waktu bersamaan.
Hal yang Mempengaruhi Permintaan
Suatu permintaan tidak terjadi dengan begitu saja. Dari contoh permintaan efektif dan absolute sudah lebih bisa dipahami bagaimana hal itu terjadi. Ada faktor-faktor yang mempengaruhi, yakni antara lain adalah sebagai berikut.
1. Penghasilan
Hal paling terpenting yang harus diperhatikan konsumen adalah penghasilan mereka. Apakah akan cukup untuk memenuhi suatu permintaan ataupun tidak.
2. Harga Barang atau Jasa
Tingkat permintaan bisa ke titik rendah bila harga suatu barang atau jasa tinggi. Namun sebagai catatan, tidak dapat diterapkan pada barang-barang tersier. Sebagai contoh, harga minyak yang mengalami kenaikan signifikan membuat orang berpikir lebih dahulu sebelum membelinya.
3. Harga Barang Pengganti
Jika ada suatu produk atau jasa yang dirasa terlalu tinggi harganya, maka konsumen akan mencari alternatif lain. Dengan ketentuan bahwa harga barang substitusi tidak lebih tinggi dari suatu produk atau jasa yang mereka cari.
Misalnya saja untuk air mineral merek A dan air mineral merek B. Minuman teh A merupakan favorit masyarakat.
Suatu ketika harga air mineral A ini mengalami kenaikan, maka masyarakat akan beralih memilih air mineral B sebagai alternatif. Sebab dinilai harganya lebih murah dan sama-sama merupakan minuman untuk sehari-hari.
Apabila harga barang atau jasa tertentu mengalami kenaikan, maka barang atau jasa pengganti yang lebih terjangkau permintaannya akan meningkat.
4. Harga Barang Pelengkap
Barang pelengkap biasa disebut dengan barang komplementer, yakni barang yang melengkapi fungsi dari yang lainnya. Sebagai contoh, yaitu tabung gas LPG. Apabila tabung gas elpiji harganya meroket, maka probabilitas permintaan pada barang-barang tertentu akan turun. Misalnya saja bahan makanan bagi mereka yang menjalankan usaha restoran.
5. Selera
Selera seseorang juga adalah hal yang dapat mempengaruhi adanya permintaan. Misalnya saja Anda menyukai merek minuman A daripada merek B. Walau harga minuman merek A naik, Anda akan tetap membelinya karena memang menyukainya. Keberadaan barang substitusi tidak selalu menjadi pilihan semua orang.
Kesimpulan
Melihat contoh permintaan efektif dan absolute,maka dapat disimpulkan beberapa hal. Keduanya sama-sama bersifat permintaan meski dalam kondisi yang tidak sama. Melalui contoh permintaan efektif dan absolute juga, para konsumen bisa lebih memahami bahwa ada banyak jenis permintaan.
