Common Stock Adalah Hal Menguntungkan, Ini Karakteristiknya

Common stock adalah nama lain dari saham biasa. Seperti yang diketahui, ada dua jenis saham dan common stock adalah salah satu dari macamnya, yaitu saham preferen. Common stock atau saham biasa membuat investor dapat menentukan kebijakan untuk menentukan dewan direksi. Selain itu juga dapat membeli sebagian perusahaan dengan menggunakan saham yang dimiliki (tergantung jumlah yang dimiliki).

Namun pemilik saham biasa ini juga mempunyai risiko yang cukup besar daripada pemilik saham preferen. Hal ini disebabkan karena pembayaran dividen pemilik saham biasa yakni setelah pembayaran pada pemilik saham preferen.

Perusahaan membuka penjualan saham biasa dikarenakan berbagai faktor. Misalnya saja untuk mengumpulkan dana, membayar hutang, mengerjakan project dan lain sebagainya.

Karakteristik Common Stock

Karakteristik Common Stock
Karakteristik Common Stock

Common stock dapat dibeli melalui jalur swasta maupun umum. Mungkin juga bisa melalui bursa efek yang selalu buka, investor hanya perlu melihat yang mana yang menguntungkan bagi mereka.

TRENDING NOW:  Cara Withdraw Saham yang Perlu Anda Ketahui

Contohnya saja adalah di perusahaan publik semacam Apple yang juga mengeluarkan saham biasa. Perusahaan swasta juga dapat melakukan hal yang sama, meski jumlahnya cenderung kecil.

Walau demikian, common stock merupakan hal sampai sekarang juga masih menjadi pertimbangan bagi para investor. Terutama untuk keuntungan di masa depan.   Karakteristik common stock adalah sebagai berikut.

1. Ketersediaan Stok

Sebelum investor membeli saham, perusahaan harus menyediakan stok untuk saham biasa terlebih dahulu. Jika tidak ada ketersediaan stok maka investor tidak dapat membeli saham biasa atau common stock.

Untuk stok ini sendiri biasanya tergantung dari perusahaan tersebut. Apakah perusahaan itu memang mengeluarkan common stock atau tidak.

2. Dividen/Pembagian Laba

Pemilik common stock atau saham biasa juga akan mendapatkan hasil bagi untung perusahaan atau dividen. Namun jumlahnya biasanya tergantung dari sisa yang diberikan pada pemilik saham preferen.

Hal ini memang terdengar agak tidak menguntungkan, bahkan tidak menarik. Tetapi setelah dilihat kembali, ini adalah sesuatu yang wajar dan menunjukkan bahwa  likuiditas dividen lumayan stabil.

3. Hak Vote

Pemilik saham biasa memiliki hak untuk memilih atau vote untuk dewan direksi, penggabungan perusahaan, dan acara penting lainnya.  Hak memilih ini tentunya sangat penting dan harus mempertimbangkan banyak hal agar perusahaan tetap berjalan. Misalnya saja saat pemilihan dewan direksi, pemilik common stock harus melihat sosok yang kredibel.

TRENDING NOW:  Begini Caranya Menghitung Average Down Saham

Perbedaan dengan Saham Preferen

Perbedaan dengan Saham Preferen
Perbedaan dengan Saham Preferen

Seperti yang diketahui, common stock adalah saham biasa yang berbeda dengan saham preferen. Lantas apa saja perbedaannya?

1. Dividen

Jumlah dividen yang dibayarkan pada pemilik saham biasa berbeda dengan pemilik saham preferen. Pemilik saham preferen akan mendapat dividen yang ditetapkan seperti semacam obligasi.

Sedang bagi pemilik saham biasa, yang mempengaruhinya adalah keputusan manajer atau variabel tertentu. Bahkan bisa saja mengalami penangguhan sebelum bisa dibagikan.

2. Risiko Kecil

Pemilik saham preferen sejatinya memiliki klaim yang lebih besar pada prosentase kepemilikan. Sehingga klaim yang didapatkan akan menjadi lebih tinggi juga dari pemegang common stock.

Pemegang common stock mempunyai risiko lebih kecil dalam hal ini sebab dividen yang dibayarkan biasanya masih ada. Dengan catatan asumsi bahwa sisa uang masih tersedia setelah pembayaran pada kreditor.

3. Konversi

Terkadang, pemilik saham preferen tidak memiliki peluang melakukan konversi kepemilikan ke common stock. Hal ini biasanya dikenal dengan nama saham preferen konversi.

TRENDING NOW:  Sebelum Investasi, Pahami Cara Perhitungan Reksadana

Maksud dari konversi ini yaitu mengubah saham preferen menjadi common stock atau saham biasa. Bisa jadi atas dasar beberapa faktor sehingga keputusan tersebut akhirnya diambil oleh investor.

Konversi ini dapat bersifat merugikan atau menguntungkan perusahaan tergantung penerapan kebijakannya. Serta dengan melihat situasi pasar yang ada (nilai saham).

Kesimpulan

Common stock adalah saham biasa yang ternyata memiliki beberapa keuntungan. Antara lain seperti hak pilih (vote), juga mempunyai risiko yang terbilang kecil atau sedikit sekali.  Maka tidak heran bila orang-orang lebih menyukai untuk membeli saham biasa atau common stock. Dengan catatan bahwa perusahaan memang menyediakan stok untuk saham biasa ini. Selain itu pemilik saham biasa atau common stock tidak perlu repot-repot melakukan konversi. Seperti kasus yang terjadi pada pemilik saham preferen, misalnya ingin mengkonversi jenis sahamnya.  Kemudian dapat disimpulkan bahwa common stock adalah sesuatu yang cukup menguntungkan. Bahkan Anda pun juga bisa mencoba mempertimbangkan pembelian saham biasa mulai dari sekarang.

You May Also Like

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

Saham Milenial – Saat ini ada banyak perusahaan dari sektor manufaktur yang…

Pengertian Nilai Pasar Saham dan Cara Menghitungnya

Saham Milenial – Nilai pasar saham atau market value adalah harga saham…

1 Lot Saham Berapa Lembar? Ternyata Ini Jawabannya

Saham Milenial – Dalam dunia investasi, seorang investor dituntut untuk mengetahui tentang…

Contoh Notulen Rapat Umum Pemegang Saham

Saham Milenial – Membahas mengenai contoh notulen Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)…