Saham Milenial – Banyak para ahli yang mendefinisikan serta menemukan rumus dividend payout ratio. Hal ini mungkin akan membuat investor pemula menjadi sedikit bingung. Tidak heran, karena memang istilah ini tidak banyak digunakan sehingga asing di telinga masyarakat luas.
Salah satu pendapat para ahli mendefinisikan bahwa dividend payout ratio merupakan persentase laba bersih setelah pajak dividen kepada para investor. Melalui persentase ini investor dapat mengetahui seberapa besar keuntungan yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham.
Maka dari itu, Anda dituntut untuk mengetahui bagaimana rumus dividend payout ratio. Inilah pembahasan singkat mengenai salah satu rumus yang digunakan pada bidang investasi.
Apa Sih Dividend Payout Ratio Itu?
Sebuah perusahaan yang memiliki nilai dividend payout ratio yang rendah biasanya menjadi pilihan yang tepat bagi para investor yang memburu profit besar pada pertumbuhan modal. Terutama yang menjalankan investasi saham dengan jangka waktu panjang.
Tetapi, Anda tetap harus waspada ketika rumus dividend payout ratio memiliki nilai yang terlalu tinggi. Karena pada dasarnya dividen menggunakan pembayaran tunai yang dapat memberikan nilai tinggi sehingga dapat mengganggu likuiditas perusahaan.
Sebenarnya, jika berbicara soal definisi dari dividend payout ratio, terdapat banyak ahli yang mengutarakan dengan bahasa berbeda-beda. Seperti yang disampaikan oleh Jogiyanto yang mengutarakan opininya bahwa DPR dapat diukur sebagai dividen dibagi dengan laba oleh para pemegang saham.
Dengan adanya rasio pembayaran, maka Anda akan mengetahui berapa banyak uang yang dikembalikan oleh perusahaan. Adanya rasio ini membuat hubungan antara pemegang saham dengan perusahaan terjalin dengan baik. Perusahaan yang berkembang seringkali memiliki rasio pembayaran rendah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika Anda tidak perlu lagi membayar dividen sama sekali.
Jika Anda adalah sosok investor yang konservatif, maka mencari perusahaan dengan cara melihat riwayat dari perusahaan yang sudah dipilih. Dengan begitu Anda bisa dengan mudah menentukan perusahaan yang memiliki perjalanan stabil dan menghindari perusahaan yang merugikan.
Apa Saja Rumus Dividend Payout Ratio?
Terdapat tiga cara menghitung rumus dividend payout ratio yang bisa Anda lakukan agar tidak sampai mendapatkan hasil yang salah. Ketiga rumus tersebut adalah:
1. Menggunakan Total Dividen dan Laba Bersih
Rumus simple ini bisa dituliskan dengan
DPR = Total Dividen : Laba Bersih
Dengan hasil akhir berupa persentase dividend payout rasio milik suatu perusahaan yang menjual saham pada setiap tahunnya.
2. Menggunakan Retention Ratio
Rasio pembayaran dividen dengan cara ini merupakan rasio yang menunjukkan persentase laba yang ditahan dibandingkan laba bersih milik perusahaan. Untuk cara menghitung pada tahap pertama bisa menggunakan rumus:
RR= Saldo laba ditahan : Laba bersih
Setelah menemukan hasil RR, selanjutnya Anda bisa menggunakan rumus:
DPR= 1-Retention Ratio
Dimana nilai 1 didapatkan dari ketetapan rumus yang memiliki makna 100% laba bersih.
Alternatif ketiga cukup dengan menggunakan rumus:
DPR= DPS : EPS
Anda bisa memilih antara ketiga rumus di atas untuk menghitung dividend payout ratio. Tentunya ketiga cara tersebut dapat memberikan hasil perhitungan yang tepat sesuai dengan data yang sudah ada.
Kegunaan Dividend Payout Ratio
Salah satu tujuan utama adanya Dividend Payout Ratio (DPR) ini adalah mengetahui besaran laba bersih yang nantinya akan dibagikan sebagai dividen. Jadi, semua laba yang didapatkan oleh korporasi akan akan dibagikan sesuai ketetapan kepada pemegang saham. Jadi, dengan adanya dividen ini akan membuat Anda mengetahui berapa hasil yang akan dibagikan kepada para pemegang saham.
Selain itu, DPR sendiri juga membuat para investor mengetahui bahwa sebuah korporasi mampu membagikan dividen beberapa persen dan seimbang dengan total labanya. Jadi, jika Anda adalah salah satu investor yang seringkali mengabaikan istilah perhitungan DPR maka coba untuk menjadikan perhitungan ini penting.
Karena, sama sekali tidak sulit untuk bisa menghitungnya. Dengan sekilas melihat rumus dividend payout ratio saja Anda sudah bisa mendapatkan hasil yang akurat dan lebih paham mengenai semua hal yang ada dalam proses investasi. Sebagian besar investor memang seringkali mengabaikan perhitungan dan pasrah kepada corporate. Padahal, sebagai pemegang saham juga harus ikut andil agar tidak sampai dirugikan.
Perbedaan Dividend Payout Ratio Dengan Dividend Yield
Berbicara soal dividend, terdapat dua jenis yang perlu Anda ketahui yaitu payout ratio dengan yield. Setelah Anda sudah bisa memahami rumus dividend payout ratio, maka perbedaan ini akan sangat membantu untuk lebih memahami tentang dividen dan tidak akan bingung antara kedua dividen ini.
| No | Perbedaan | Dividend Payout Ratio | Dividend Yield |
| 1. | Pengertian | Persentase dividen pada laba bersih corporate | Dividen setiap saham dibagi harga pasar saham |
| 2. | Contoh Perusahaan | HM Sampoerna (HMSP) atau Unilever Indonesia (UNVR) | Indofood Sukses Makmur (INDF) |
| 3. | Laba Perusahaan | Dibagi kepada pemegang saham | Diberikan kepada investor secukupnya |
| 4. | Kondisi | Cenderung memiliki jumlah DPR yang besar | Semakin tinggi yield yang diberikan maka perusahaan mengalami kenaikan |
| 5. | Ciri Khas | DPR yang tinggi memiliki jumlah kas besar | Harga sahamnya akan naik ketika menjelang pengumuman dividen |
Itulah perbedaan antara payout ratio dengan yield yang wajib Anda ketahui. Semua poin-poinnya sangat penting untuk diketahui sehingga bisa menjadi seorang investor yang cerdas. Jadi, memang tidak hanya rumus dividend payout ratio saja yang perlu dipelajari. Melainkan juga beberapa ilmu dasar sebagai pelajaran dan tambahan wawasan.
