Saham Milenial – Marubozu Candle adalah sebuah istilah untuk suatu grafik yang digunakan dalam perdagangan aset kripto, saham, dan sejenisnya. Marubozu berasal dari istilah bahasa Jepang yang artinya ‘kepala botak’.
Sebenarnya penggunaan Marubozu ini sendiri tidak begitu banyak sebab jarang terjadi di pasar. Namun tentu saja jika ini muncul, maka ilmu untuk membacanya akan menjadi sangat berguna. Jenis grafik ini tidak memiliki kepala atas maupun bawah (upper head and lower head). Biasanya menandakan bahwa sebuah aset akan dibuka pada highest point sebelum berakhir dengan lowest point atau sebaliknya.
Grafik Marubozu ini juga bisa menjadi salah satu hal yang Anda pelajari saat memulai bisnis trading. Sebab grafik ini tidak sulit untuk dibaca dan bahkan dapat dipahami oleh hampir semua orang. Kegunaan grafik ini dinilai sangat membantu dalam membaca pergerakan tren di pasar. Dengan demikian, Anda bisa melakukan trading pada saat yang tepat sehingga tidak mengalami kerugian.
Grafik ini dibagi menjadi dua yaitu Bearish dan juga Bullish. Keduanya masing-masing dapat menentukan titik tertinggi maupun terendah dari pergerakan tren. Bullish mengartikan bahwa ketika saat penutupan, harga pembukaan bisa saja meninggi di waktu selanjutnya. Ini juga biasa disebut dengan Marubozu Putih.
Bearish merupakan kebalikan dari Bullish, harga penutupan bisa jadi lebih rendah daripada harga pembukaan sebab aset dikendalikan oleh penjual. Bearish juga kerap dikenal dengan sebutan Marubozu Hitam.
Pola Marubozu Candle
Apa saja jenis atau macam dari pola Marubozu Candle? Berikut adalah penjelasannya.
1. Marubozu Open
Bila aset bergerak hanya menuju pada satu arah, maka grafik inilah yang akan digunakan. Bila pola berwarna hijau, artinya harga tak akan mengalami penurunan. Sebaliknya, bila pola berwarna merah maka sejak pembukaan, harga tidak pernah naik. Perlu dicatat bahwa pola ini bisa memiliki bayangan (shadow).
2. Marubozu Close
Pola ini biasanya tidak memiliki shadow ketika penutupan harga dilakukan. Artinya, hanya akan ada pergerakan satu arah atau sebaliknya saat harga pembukaan. Shadow dalam pola ini biasanya terdapat di bagian atas. Oleh karena itu para trader harus teliti ketika melihatnya.
3. Marubozu Full
Grafik ini biasanya menunjukkan pergerakan harga yang datar atau flat, baik pada harga buka maupun saat penutupan. Kemudian grafik ini tidak memiliki sumbu, hanya menampilkan Bearish (merah) dan Bullish (hijau) saja.
Cara Membaca Pergerakan Marubozu Candle
Salah satu hal yang penting dilakukan yaitu membaca mengenai pergerakan Marubozu Candle. Tapi seperti apakah caranya? Pertama, tren mungkin akan mengalami kelanjutan jika terdapat pola tren akhir menunjukkan Bullish. Namun bila ini terjadi pada tren turun, bisa saja akan ada pembalikan.
Kedua, bila adanya Bearish pada downtrend, ada probabilitas akan terus menaik pada pergerakan selanjutnya. Tapi jika terjadi pada tren naik maka perlu berhati-hati sebab bisa terjadi pembalikan.
Namun tidak ada standar khusus dalam penggunaan grafik ini, sebab pasar tidak bisa ditentukan dari satu hal saja. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan alat pendukung lainnya dalam hal ini.
Misalnya saja penggunaan fibonacci retracement, grafik segitiga dan sebagainya. Sehingga hasil prediksi yang didapat juga akan mendekati akurat atau tidak jauh dari asumsi perhitungan. Opsi lain, Anda juga dapat menggunakan teknik multi-timeframe. Yaitu tidak melihat prediksi dari satu waktu saja, mengamati pola yang sebelumnya sudah ada. Dengan demikian, hasil prediksi Anda juga akan mendekati titik yang sesungguhnya.
Kesimpulan
Penggunaan grafik Marubozu Candle dinilai cukup bagus untuk para trader pemula. Tekniknya cukup mudah dan dapat dimengerti oleh banyak orang. Pola dari grafik ini biasanya mudah dikenali sebab jarang terjadi. Dalam hal ini, ketelitian merupakan hal yang penting untuk membuat keputusan.
Sebagai trader, tentunya dengan keberadaan grafik Marubozu ini sangat membantu dalam membaca tren. Baik yang sedang maupun akan berlangsung, turun atau naik. Namun perlu diingat bahwa penggunaan grafik ini juga tidak bisa dilakukan dalam setiap waktu. Pasar adalah hal yang tidak pasti oleh karena itu juga membutuhkan alat pendukung lainnya. Maka dari itu akan lebih baik bila Anda memiliki strategi lain, maupun rencana cadangan terkait pada perubahan pasar. Sebagai trader, pastinya ingin mencari saat yang tepat untuk menjual aset dan mendapatkan keuntungan.