Tujuan Perusahaan, Bagaimana Mengolah Tujuan Dengan Terukur dan Kompeten

Saham Milenial – Tujuan perusahaan merupakan dasar yang melandasi pembentukan suatu perusahaan. Hal ini dirumuskan berdasarkan target kuantitatif, kualitatif serta pencapaian keuntungan. Setiap perusahaan mencanangkan masing-masing tujuannya berdasarkan hasil keputusan rapat direksi maupun pendiri usaha.

Tujuan yang ditetapkan akan menjadi titik yang menentukan arah perusahaan tersebut. Pentingnya memiliki tujuan adalah agar semua kegiatan operasional dapat terarah dan bergerak menuju titik tujuan.

Dengan landasan di atas, tujuan perusahaan adalah dasar didirikannya perusahaan berdasarkan poin-poin yang dirumuskan secara terukur. Butir-butir penting ini juga kerap menjadi perhatian publik dalam mempertimbangkan pilihannya untuk suatu barang atau jasa. Tujuan juga memiliki hubungan sinergi dengan visi dan misi, sehingga perusahaan dapat membuat slogan yang menarik dan mudah diingat berdasarkan tiga poin fundamental tersebut.

Selain sebagai lembaga usaha yang bekerja untuk mendapatkan profit dan kepercayaan konsumen, perusahaan juga dapat memiliki tujuan lain seperti halnya menjadi penyedia barang dan memberi layanan jasa yang terbaik.

Menjadi perusahaan terbesar di suatu bidang industri. Atau pun menjadi inovator pertama sebuah produk unggul. Semua tergantung bagaimana masing-masing perusahaan meracik tujuannya. Semakin berkelas dan unik tujuannya, maka semakin ramai minat masyarakat dalam mengenal produk dan jasa tersebut.

Tiga Pedoman Dasar Dalam Merumuskan Tujuan

Sebagai perusahaan yang menyediakan produk dan layanan jasa, penting untuk menjaga tiga pedoman sebagai bekal pembentukan tujuan diantaranya sebagai berikut.

TRENDING NOW:  Kapitalisasi Pasar dan Peranannya dalam Sebuah Perusahaan

1. Tujuan Harus Memiliki Manfaat Ekonomi dan Sosial

Manfaat secara ekonomi dan sosial harus dapat dirasakan seluruh pihak. Dalam bagian ini pelaku usaha seyogyanya mampu memberikan nilai ekonomi bagi lembaganya, karyawannya dan kemajuan usahanya. Serta tetap memperhatikan nilai sosial yang dapat dibangun antar individu dalam perusahaan maupun bagi masyarakat sekitar.

2. Tujuan Harus Memiliki Nilai Implementasi Terhadap Strategi-Strategi Perusahaan

Pedoman berikutnya adalah perumusan berdasarkan nilai implementasi strategi yang dapat diterapkan dalam perusahaan. Tujuan harus sesuai dengan pengamalan strategi perusahaan dalam pencapaian target. Hal ini berarti adanya keselarasan dalam membuat tujuan dan melakukan strategi usaha.

3. Tujuan Harus Memberikan Keuntungan bagi Perusahaan

Bekerja, bekerja dan bekerja tidak akan seimbang tanpa hasil yang setimpal. Sebagai perusahaan yang bergerak pada suatu bidang, maka sudah sepantasnya menerima imbal untung yang sepadan. Hal ini juga harus disematkan dalam tujuan sebagai landasan penting bahwa perusahaan pasti memiliki tujuan untuk meraup keuntungan.

Karakteristik Tujuan Perusahaan

Sebelum merancang tujuan perusahaan, Anda harus memahami karakteristik tujuan dengan teliti. Langkah ini penting dilakukan agar tujuan yang dibuat benar-benar memiliki komposisi yang sesuai dengan realitas dan terukur dengan rasional. Berikut karakteristik tujuan perusahaan.

1. Spesifik

Spesifik dalam bertujuan artinya menyusunnya secara jelas, rinci dan mencirikan perusahaan Anda. Hal ini dapat berupa pernyataan yang ringkas dan padat dalam sebuah kalimat, namun tetap menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

2. Terukur

Terukur dalam artian adalah tujuan telah dipertimbangkan dan ditakar dengan tepat sehingga benar-benar dapat tercapai oleh perusahaan tersebut. Tujuan tidak boleh dibuat asal-asalan hanya demi kata-kata yang menyentuh saja.

TRENDING NOW:  3 Kelompok Generasi Senior dan Muda di Indonesia
Terukur
Terukur (Sumber: bisnisukm)

Namun harus dapat dibuktikan sesuai dengan kemampuan perusahaan. Jadi tujuan berkarakteristik terukur adalah porsi kuantitatif dan kualitatif yang dapat dicapai berdasarkan kemampuan perusahaan.

3. Ambisius

Tujuan harus memiliki nyawa ambisi yang kuat, yang apabila seseorang membacanya akan muncul getaran sebagaimana semangat perusahaan tersebut. Perusahaan pun harus berambisi dalam mencapai tujuan semua yang telah disusun dan ditargetkan dapat tercapai sesuai harapan.

4. Realistis

Bukan mendasar pada mimpi dan angan-angan, tujuan harus memiliki karakter real, nyata dan benar-benar dapat diwujudkan dalam perusahaan. Perusahaan harus menyatakan dengan jelas dan rasional mengenai tujuan usahanya.

5. Berbatas Waktu

Dalam merealisasikannya, tujuan harus ditargetkan dengan waktu tertentu agar perusahaan memiliki acuan jelas mengenai waktu. Hal ini untuk menghindari kelambatan dalam melakukan kegiatan dan untuk memaksimalkan kinerja agar cepat mencapai target sesuai waktu yang ditetapkan.

6. Konsisten

Terakhir, konsistensi yang selalu dipegang erat. Sebagai perusahaan yang memberi pelayanan dan produk kepada masyarakat, maka haruslah memegang kuat konsistensi tujuan yang telah dipatenkan.

Hal ini sangat penting agar tidak menimbulkan kebingungan bagi konsumen. Konsistensi dan komitmen yang dipegang teguh dapat meningkatkan kepercayaan khalayak terhadap produk dan layanan perusahaan.

Jenis-Jenis Tujuan Berdasarkan Pengelompokannya

Tujuan dengan makna luas dapat dikerucutkan menjadi beberapa bagian sesuai pengelompokannya. Pembagian ini akan memudahkan pelaku usaha dalam merumuskannya dengan lebih tepat. Apa saja kah itu? Mari simak jenis-jenis tujuan berikut ini.

Jenis-Jenis Tujuan Berdasarkan Pengelompokannya
Jenis-Jenis Tujuan Berdasarkan Pengelompokannya (Sumber: grid)

1. Tujuan Bertahan Hidup (Survival Objective)

Bertahan hidup dalam pengertian ini adalah perusahaan mampu beroperasi dan menghasilkan keuntungan secara terus menerus sehingga kegiatan usaha tidak terhenti pada satu waktu tertentu saja. Perusahaan harus merumuskan tujuan sebagai dasar kehidupan bagi entitasnya dan agar tercapai laba dan hasil usaha yang berkesinambungan.

2. Tujuan Laba (Profit Objective)

Berikutnya adalah tujuan untuk memperoleh laba yang besar. Semakin tinggi laba yang diperoleh maka semakin sukses dan likuid perusahaan tersebut. Hal ini karena perusahaan mampu menciptakan kinerja yang baik, produk yang laris dipasaran serta melakukan banyak transaksi saham maupun hubungan kerja sama dengan pihak lain.

TRENDING NOW:  Ide Bisnis Menguntungkan dan Menjanjikan di Masa Pandemi

3. Tujuan Pertumbuhan (Growth Objective)

Layaknya pohon yang berdiri tegak, perusahaan pun didirikan agar dapat terus bertumbuh dan semakin subur dalam perekonomiannya. Poin ini juga sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tujuan bagi perusahaan. Dengan pertumbuhan yang baik maka menandakan bahwa perusahaan dalam kondisi fundamental yang baik dan memiliki kinerja yang produktif.

4. Tujuan Diversifikasi (Diversification Objective)

Penganekaragaman produk dan penyebaran lokasi usaha baru dapat menjadi tujuan suatu perusahaan. Diversifikasi memberi peluang pada perusahaan untuk tumbuh dan berkembang lebih baik dalam mensukseskan bisnisnya. Banyak perusahaan yang mengambil langkah diversifikasi saat terjadinya penurunan penjualan, karena hal ini dapat mendongkrak usahanya untuk kembali berada di atas.

Beberapa Contoh Tujuan Perusahaan

Dalam praktiknya, perusahaan harus berpegang pada tujuan-tujuan yang telah ditancapkan. Semua protokol, staf dan karyawan harus berpacu menuju satu arah yang sama demi tercapainya tujuan tersebut. Contoh-contoh tujuan perusahaan adalah:

1. Memberikan Pelayanan dan Produk sebagai Pemenuhan Kebutuhan

Perusahaan hadir untuk menjawab pertanyaan konsumen apakah produk A ada? Apakah layanan B ada? Maka dengan meningkatnya jumlah permintaan pasar, perusahaan bekerja untuk menghasilkan apa yang diharapkan oleh masyarakat.

2. Menjadi Perusahaan Bidang C yang Terbaik dan Terbesar di Indonesia

Perusahaan besar juga memiliki tujuan yang besar. Semakin dominan produknya digunakan oleh masyarakat maka semakin besar pula tanggung jawabnya untuk menjadi pengembang bisnis dan produk yang diandalkan oleh masyarakat

3. Memberikan Kontribusi Terhadap Kemajuan Bidang D

Berdasarkan bidang yang digelutinya, perusahaan juga bekerja untuk memaksimalkan kontribusinya terhadap suatu bidang di Indonesia. Misalnya bidang olahraga, kesehatan dan lain sebagainya sesuai jenis industri perusahaan.

Leave a Reply
You May Also Like

Pengertian Balance Sheet dan Contoh Balance Sheet atau Neraca Saldo

Balance Sheet adalah nama lain dari neraca saldo. Balance Sheet sangat penting…

Mengenal Profil Bank BRI Sebagai Salah Satu BUMN Terbesar

Saham Milenial – Seluruh masyarakat Indonesia saat ini pasti sudah mengetahui keberadaan…

8 Perusahaan Ekspor yang Hanya Ada di Jakarta

Saham Milenial – Berikut adalah informasi seputar perusahaan ekspor yang hanya ada…

Rumus Net Profit Margin, Cara Menghitung Net Profit Margin

Rumus Net Profit Margin adalah sebuah rumus yang biasanya digunakan untuk menghitung…