Rumus Net Profit Margin, Cara Menghitung Net Profit Margin

Rumus Net Profit Margin adalah sebuah rumus yang biasanya digunakan untuk menghitung laba bersih suatu perusahaan. Sesuai namanya, yang dihitung yaitu Net Profit Margin.

Cara menghitung Net Profit Margin pun sebenarnya memiliki dasar yang tidak sulit. Akan tetapi, bagaimana definisi net profit margin yang sebenarnya?

Net Profit Margin secara singkat berarti adalah laba bersih dari pendapatan suatu perusahaan. Laba ini akan didapatkan setelah mengurangi biaya produksi dan lain sebagainya.

Tujuan Menghitung Net Profit Margin

Tujuan Menghitung Net Profit Margin
Tujuan Menghitung Net Profit Margin

Idealnya, perusahaan akan dikatakan stabil jika memiliki Net Profit Margin  setidaknya sebesar 10%. Fungsi dari hal ini yaitu sebagai tolok ukur kesuksesan suatu perusahaan dalam pengelolaannya. Berikut adalah tujuan dari menghitung nilai Net Profit Margin. Antara lain adalah sebagai berikut.

1. Tolok Ukur Pekerjaan

Net Profit Margin dapat berperan sebagai tolok ukur pekerjaan yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Besaran nilainya juga sangat mempengaruhi kinerja yang akan dilakukan di masa depan.

TRENDING NOW:  Mau Menggunakan Jasa Lembaga Pembiayaan? Ketahui Dulu Informasi Ini

Bila perusahaan tersebut memiliki Net Profit Margin yang besar maka menandakan kinerjanya sehat. Sebaliknya jika nilai Net Profit Margin suatu perusahaan kecil, maka patut diwaspadai.

Ada kemungkinan bahwa perusahaan tersebut sedang berada di ambang kebangkrutan. Oleh sebab itu Net Profit Margin memiliki peran yang penting dalam hal ini.

2. Dasar Strategi

Suatu perusahaan memerlukan strategi dalam pemasaran produknya. Karena itu, rasio Net Profit Margin terutama terhadap beban harus sangat diperhatikan.

Misalnya saja ada beban berlebih pada produksi pada bagian yang tidak terlalu penting, maka bisa dikurangi. Ini dimaksudkan untuk menaikkan nilai Net Profit Margin.

4. Komparasi Persaingan

Selalu saja ada perusahaan yang bergerak di bidang yang sama setiap waktunya. Hal ini kadang juga memunculkan rivalitas, yang tentu saja harus dilakukan secara sehat. Misalnya saja perusahaan A dan B memiliki Net Profit Margin yang berbeda. Perusahaan A memiliki nilai yang lebih tinggi daripada perusahaan B.

Oleh karena itu perusahaan B harus mencari solusi agar nilai Net Profit Margin mereka juga meningkat. Bahkan jika bisa melebihi perusahaan A.

TRENDING NOW:  Teliti Cara Menghitung dan Contoh Soal Metode Penyusutan Garis Lurus

Hal ini termasuk dalam perencanaan strategi suatu perusahaan. Jadi wajar bila nilai Net Profit Margin digunakan sebagai dasar strategi pengelolaan perusahaan.

5. Jumlah Keuntungan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menghitung nilai Net Profit Margin bertujuan untuk mencari laba bersih. Hal ini bisa dijadikan acuan sebagai kesuksesan perusahaan dalam tiap periode.

6. Menarik Investasi

Hal ini masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Investasi akan meningkat jika keuntungan suatu perusahaan terlihat, sederhananya seperti itu.

Investor harus selalu memperhatikan pergerakan Net Profit Margin karena akan mempengaruhi dividen dan juga laba. Meskipun sebenarnya tidak akan mempengaruhi harga saham secara keseluruhan, namun harus tetap dipertimbangkan.

Rumus Menghitung Net Profit Margin

Rumus Menghitung Net Profit Margin
Rumus Menghitung Net Profit Margin

Rumus Net Profit Margin adalah sebagai berikut.

NPM (Net Profit Margin) = NPAT (Net Profit After Tax) / NS (Net Sales)

Net Profit After Tax = Laba Bersih Setelah Penjualan Dikurangi Pajak

Net Sales = Pendapatan Penjualan Bersih

Sebagai contoh kasus untuk menghitung Net Profit Margin, maka simaklah penjelasan di bawah ini. PT Jaya Selalu memiliki rincian laporan keuangan sebagai berikut per 31 Desember 2015. Pendapatan penjualan bersih senilai Rp 20.000.000.000,- berikut laba bersih sebesar Rp 3.500.000.000,-.  Jadi berapakah nilai Net Profit Margin PT Jaya Selalu?

TRENDING NOW:  Pengertian Opini Audit dan Tata Kelolanya

Cara menghitung Net Profit Margin yakni  dengan memasukkan angka tersebut ke dalam rumus.

NPM = NPAT / NS

NPM = Rp 3.500.000.000 / Rp 20.000.000.000

NPM = 0,175x 100%

NPM = 17,5%

Dari rumus di atas maka didapatkan bahwa nilai Net Profit Margin PT Jaya Selalu adalah sebesar 17,5%. Bila persentase Net Profit Margin berada pada 10% atau di atasnya, maka menandakan bahwa kinerja perusahaan tersebut adalah sehat.

Kesimpulan

Net Profit Margin sangat penting untuk keberlangsungan suatu perusahaan. Rumus menghitung Net Profit Margin pun tidak terlalu sulit untuk diingat.  Demikian dengan cara menghitung Net Profit Margin yang ringkas dan tidak berbelit. Sehingga semua orang dapat melakukan perhitungan dasar semacam ini.

Selain itu jika hasil Net Profit Margin berada pada kisaran 10% atau di atasnya maka menandakan bahwa perusahaan tersebut sehat. Sehingga para investor bisa mempertimbangkan untuk melakukan investasi di perusahaan tersebut.

You May Also Like

Fast Moving Consumer Goods Adalah Hal Penting Bagi Perusahaan

Consumer Goods adalah barang yang dijual secara cepat oleh satu perusahaan. Biasanya…

Inilah Daftar Perusahaan BUMN dan Ciri Masing-masing Bidangnya

Saham Milenial – Jumlah perusahaan yang ada dalam daftar perusahaan BUMN tidak…

Pengertian Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Serta Manfaatnya

Saham Milenial – Laporan keuangan perusahaan manufaktur adalah informasi tertulis yang menerangkan…

Contoh Laporan Keuangan Bank Mandiri

Saham Milenial – Dengan adanya contoh laporan keuangan bank Mandiri, akan membuat…