Guncangan dan Arus Sebagai Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Saham Milenial – Sebenarnya apa saja faktor yang mempengaruhi harga saham? Kendala dan peluang apa yang membuat saham berubah harga? Dalam dunia bisnis dan ekonomi pergerakan laju naik dan turunnya saham merupakan hal yang biasa. Namun demikian perusahaan dan segenap direksi harus berupaya menjaga stabilitas ketenangan harga saham di angka yang aman.

Penting bagi pebisnis, investor dan seluruh pelaku usaha perseroan untuk memahami apa-apa yang dapat mengusik harga saham turun maupun melambungkan harga saham naik. Setiap perusahaan memiliki potensi naik dan turunnya saham. Hal tersebut kerap terjadi karena beberapa faktor, ada yang merupakan tuntutan keadaan ada pula yang memang merupakan strategi perusahaan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Naik Maupun Turun

Secara rinci, pengaruh suatu kondisi atau kebijakan akan otomatis menurunkan atau bahkan menaikkan harga saham. Nah, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham diantaranya sebagai berikut.

1. Proyeksi Kinerja Perusahaan pada Masa yang Akan Datang

Kinerja atau performa perusahaan di masa yang akan datang menjadi salah satu sebab perubahan harga saham. Riwayat perjalanan perusahaan dan gambaran analisis fundamental akan menjadi perhitungan tersendiri terhadap para investor. Mereka juga mengkaji pergerakan saham dari masa ke masa sehingga kemungkinan jangka panjang pun dapat diperkirakan.

Adapun unsur-unsur penting yang diperhatikan dalam mengamati kinerja perusahaan yang berpengaruh pada harga saham diantaranya tingkat dividen tunai, rasio nilai buku/Price to Book Value (PBV), tingkat rasio utang, Earning Per Share (EPS), dan tingkat grafik laba perusahaan.

TRENDING NOW:  Jenis - jenis Saham yang Wajib Diketahui Para Milenial

Perusahaan dengan dividend payout ratio lebih tinggi akan menarik minat para investor karena cenderung dapat memberi feedback yang menguntungkan. Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap harga saham perusahaan. Di samping itu Earnings Per Share yang tinggi juga akan memicu pembelian saham lebih banyak oleh investor sehingga harga saham pun akan terdorong naik.

2. Kegiatan Korporasi Perusahaan

Kegiatan korporasi perusahaan diartikan sebagai pengambilan kebijakan berdasarkan keputusan pihak manajemen seperti diberlakukannya akuisisi, merger, right issue dan divestasi.

Kegiatan Korporasi Perusahaan
Kegiatan Korporasi Perusahaan (Sumber: Jojonomic)

Beberapa kebijakan tersebut akan secara pasti memberikan dampak kenaikan maupun penurunan terhadap harga saham, tergantung dari kondisi perusahaan dan jenis korporasi yang diputuskan. Melalui keputusan korporasi yang diambil manajemen perusahaan, akan memunculkan persepsi tertentu yang akan membuat harga saham berubah.

3. Kondisi Negara atau Kebijakan Pemerintah

Satu faktor yang seringkali tak dapat ditepis adalah kondisi negara atau kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Seluruh perusahaan akan terkena dampak akibat kondisi tertentu yang terjadi di Indonesia seperti contohnya pandemi wabah virus corona atau Covid19 yang membuat saham anjlok. Hal tersebut dikarenakan ekonomi yang tersendat dan menurunnya aktivitas masyarakat, sehingga perusahaan tidak dapat memaksimalkan produksi maupun kinerja.

Kebijakan pemerintah juga menjadi acuan yang tak bisa diabaikan sehingga para emiten mau tidak mau harus mengawal sahamnya untuk menguat atau melemah. Kebijakan pemerintah secara resmi maupun sebatas wacana akan langsung memberi efek pada harga saham.

Contoh kebijakan yang mempengaruhi harga saham diantaranya, kebijakan ekspor impor, kebijakan hutang, kebijakan perseroan, kebijakan penanaman modal asing dan lain sebagainya.

4. Nilai Kurs Rupiah Terhadap Dolar

Salah satu yang memiliki pengaruh besar pada perubahan harga saham di bursa efek adalah nilai kurs rupiah terhadap dolar atau mata uang asing lainnya. Hal ini sangat umum terjadi apabila rupiah menguat ataupun melemah. Hal tersebut akan menjadi guncangan harga saham yang akan membuatnya turun atau bisa juga menjadi tangga yang akan membawa harga saham naik.

TRENDING NOW:  Informasi Seputar Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika rupiah melemah, perusahaan yang memiliki hutang dengan pihak asing dalam bentuk mata uang asing akan menanggung beban yang lebih berat. Namun jika rupiah menguat terhadap mata uang asing, perusahaan akan diuntungkan dengan beban yang lebih ringan dan akan mengangkat harga saham naik.

5. Rumor Beredar dan Issue Sentimen Pasar

Perusahaan-perusahaan harus waspada terhadap rumor dan issue yang akan membuat saham bergejolak. Rumor dan issue tersebut beberapa mungkin sesuai fakta, namun tak sedikit yang hanya berupa selentingan kabar burung semata.

Meski belum akurat kebenarannya, namun lagi-lagu saham harus terusik dengan kondisi tersebut. Melalui media rumor dan issue sentimen dengan cepat menyebar sehingga para investor mulai mengkhawatirkan kondisi saham yang dipegangnya.

Rumor Beredar dan Issue Sentimen Pasar
Rumor Beredar dan Issue Sentimen Pasar (Sumber: Merdeka)

Pemberitaan manipulatif yang berseliweran akan membawa dampak pada harga saham suatu perusahaan. Pemberitaan tersebut dapat muncul dari internal maupun eksternal perusahaan.

6. Pergerakan Ekonomi Makro

Faktor yang mempengaruhi harga saham berikutnya datang dari kondisi ekonomi makro. Mengapa ekonomi makro? Karena ekonomi makro memberikan dampak yang juga besar bagi perusahaan-perusahaan dalam berbagai bidang.

Misalnya seperti kenaikan dan turunnya suku bunga akibat kebijakan Bank Sentral Amerika. Perubahan suku bunga pada Bank Indonesia dan tingkat inflasi yang menjadi dasar kondisi ekonomi makro.

Tingkat pengangguran, pengaruh politik di dalam negara, tingkat suku bunga perbankan yang melejit atau merosot. Jika suku bunga tengah melejit, maka harga saham akan turun. Sebaliknya jika suku bunga cukup rendah maka harga saham pun melambung.

TRENDING NOW:  Stock Split, Pengertian dan Pengaplikasian dalam Bisnis

7. Panic Condition Akibat Insiden di Dalam Perusahaan

Situasi operasional perusahaan tak selamanya mulus tanpa hambatan. Perusahaan harus menghadapi kondisi-kondisi yang seringkali timbul tanpa permisi. Sehingga memunculkan masalah yang mempengaruhi kondisi mental seluruh direksi, jajaran dan investor maupun para calon penanam saham.

Contoh kondisi genting yang terjadi adalah insiden atau kecelakaan kerja yang membuat panik banyak pihak. Kondisi yang tidak diharapkan tersebut juga membuat saham panik sehingga terjadinya penurunan harga.

Namun direksi perusahaan dapat meredam kepanikan dengan mengeluarkan pernyataan klarifikasi atau kebijakan lain yang akan menguntungkan pihak investor dan mengembalikan kepercayaan konsumen. Hal tersebut dapat membantu harga saham kembali normal atau perlahan naik.

8. Tindakan Manipulasi Pasar

Manipulasi pasar adalah tindakan merekayasa keadaan pasar yang tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta yang terjadi. Hal ini biasanya dibuat oleh pihak tertentu untuk mendapatkan harga saham sesuai yang diinginkan.

Melalui asumsi yang muncul dari tindakan manipulasi tersebut maka, harga saham akan berpindah posisi baik turun maupun naik.  Hal ini akan secara langsung mendapat respon dan reaksi dari pihak manajemen perusahaan untuk mengatur dan mengkondisikan saham agar stabil atau berada pada harga semula. Sebagai perusahaan yang terstruktur dengan rapi, maka data-data dan laporan keuangan serta informasi penting lainnya akan memicu harga saham segera kembali normal.

9. Tingginya Tingkat Resiko dan Besarnya Pengembalian Saham

Tingginya tingkat resiko dan besarnya pengembalian saham juga menjadi faktor yang mempengaruhi harga saham. Jika suatu perusahaan meraup laba yang tinggi dan memikul resiko yang tinggi pula, maka harga sahamnya akan ikut berada di posisi atas. Sebaliknya jika resikonya rendah, maka pengembalian saham pun relatif rendah sehingga harga sahamnya akan menurun.

Leave a Reply
You May Also Like

Yuk Belajar Cara Pakai TradingView Chart di Aplikasi untuk Memaksimalkan Cuan!

Saham Milenial – Buat Anda yang ingin menjadi trader sukses, yuk belajar…

Cara Tepat Mengetahui Daftar Harga Saham Di Pasar Saham

Bagi para investor atau pemula yang masih baru dalam dunia saham, tentunya wajib mengenali…

Ketahui Bedanya Trading dan Saham Supaya Tidak Salah Pilih Investasi

Saham Milenial – Dewasa ini, makin banyak masyarakat yang kian tertarik dengan…

Trading Saham Syariah Cara Mudah Berinvestasi

Saham Milenial – Trading Saham Syariah adalah kegiatan jual beli saham yang…