Ciri Saham Berfundamental Baik dan Bagus

Saham Milenial – Ketika memutuskan untuk berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang, Anda harus memilih saham berfundamental baik dan bagus. Sebab, fundamental perusahaan merupakan aspek penentu keberhasilan investasi.

Semakin baik fundamental yang dimiliki, boleh dibilang perusahaan tersebut memiliki kekuatan untuk tetap berdiri hingga di masa mendatang. Lain halnya dengan perusahaan yang tidak memiliki citra fundamental yang baik, maka justru membahayakan apabila  Anda tetap berinvestasi di dalamnya.

Karakteristik Saham Berfundamental Baik dan Bagus

Untuk mengetahui apakah suatu saham berfundamental baik dan bagus, ada ciri-ciri yang bisa Anda jadikan pedoman. Hal ini sekaligus menjadi indikator layak atau tidaknya saham untuk dibeli. Tujuan akhir dari investasi saham tentunya keuntungan, yang kemungkinannya kecil untuk diperoleh dari perusahaan yang fundamentalnya tidak baik.

Adapun ciri-ciri dari saham yang layak untuk dijadikan sebagai sarana investasi, karena fundamental perusahaannya yang kuat, yaitu sebagai berikut.

1. Kapitalisasi Pasar Lebih Dari Rp500 Miliar

Kapitalisasi pasar merupakan keseluruhan jumlah nilai dari saham yang beredar. Saham disini berfungsi sebagai bukti kepemilikan atas perusahaan. Karena itu, boleh juga dikatakan apabila kapitalisasi pasar adalah nilai yang harus dibayarkan untuk membeli perusahaan yang bersangkutan.

TRENDING NOW:  6 Cara Belajar Saham Paling Ampuh untuk Pemula

Adanya kapitalisasi pasar dapat dijadikan sebagai acuan dasar oleh investor untuk menentukan apakah ia akan berinvestasi atau tidak. Perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari Rp500 Miliar berarti bahwa fundamental dari perusahaan tersebut baik.

2. Mudah Sekali Rebound Usai Koreksi Saham

Rebound setelah koreksi artinya harga saham kembali naik walaupun sempat mengalami penurunan sementara. Semakin mudahnya saham rebound, menunjukkan bahwa fundamental perusahaan yang bersangkutan baik.

Hal ini dikhususkan untuk trading saham atau kepemilikan saham dalam waktu yang sebentar. Ketika trading saham, Anda akan diuntungkan dengan memilih saham yang demikian ini.

3. Model Bisnis Perusahaan Jelas

Sebelum memutuskan untuk membeli saham, pastikan terlebih dahulu seperti apa model bisnis yang digeluti perusahaan. Sebaiknya Anda memilih saham yang diterbitkan oleh emiten yang bergerak dalam ranah yang berpeluang besar, misalnya di bidang produksi alat transportasi.

Kejelasan bisnis dari suatu perusahaan sangat berpengaruh pada sahamnya. Semakin baik bisnis yang dijalankan, berarti makin baik pula fundamental perusahaan.

4. Produk Milik Perusahaan Sering Anda Temui

Setiap perusahaan tentu menghasilkan produk hasil produksi. Jika hasil produk perusahaan tersebut mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari, terlihat bahwa permintaan terhadap produk itu tinggi.

Tingginya permintaan ini akan membuat perusahaan memiliki fundamental yang bagus, sehingga sahamnya pun patut untuk dimiliki. Investasi dalam perusahaan yang demikian ini bisa menguntungkan Anda.

TRENDING NOW:  Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Lebih Menguntungkan yang Mana?

5. Terjadinya Peningkatan Laba Dalam Setiap Kuartal

Setelah seluruh rangkaian proses yang dilakukan oleh emiten selesai, dari produksi hingga penjualan, maka akan timbul laba. Perusahaan yang memiliki fundamental baik dan bagus mampu meningkatkan perolehan laba miliknya di setiap kuartal.

Apabila laba yang didapatkan oleh emiten terus mengalami peningkatan, menunjukkan bahwa besaran dividen dari sahamnya pun terus naik. Dengan demikian, jelas pula jika perusahaan yang bersangkutan memiliki fundamental yang baik dan bagus.

Metode Pemilihan Saham Berfundamental Baik dan Bagus

Metode Pemilihan Saham Berfundamental Baik dan Bagus
Metode Pemilihan Saham Berfundamental Baik dan Bagus (Sumber: Hiroseuk-trade)

Terdapat dua metode yang bisa Anda gunakan untuk memilih saham yang tepat. Pertama, value investing. Seperti namanya, value investing lebih memfokuskan perhatian pada perhitungan nilai saham. Saham yang dipilih berdasarkan metode ini adalah saham yang memiliki harga di bawah nilai wajar saham, sehingga harganya relatif murah.

Yang kedua, yaitu growth investing. Berbeda dengan metode sebelumnya, metode growth investing menekankan pada pertumbuhan perusahaan secara konsisten dan cepat di masa mendatang. Dengan begitu, bisa melebihi perusahaan lain pertumbuhannya.

Biasanya, perusahaan yang dipilih berdasarkan growth investing adalah perusahaan-perusahaan yang sedang berekspansi, berinovasi, serta belum sepenuhnya mapan. Harga sahamnya pun relatif maha, melebihi harga wajarnya.

Sebagai contoh, harga saham milik emiten X Rp20.000, dengan laba per saham Rp1.000. Jadi, price to earning ratio (P/ER) dari saham ini adalah Rp20.000/Rp1.000 = 20. Sedangkan harga saham perusahaan Y yaitu Rp 2.000, dengan menghasilkan laba per lembar saham sebesar Rp 400, maka besar price to earning ratio (P/ER) yakni Rp2.000/Rp400 = Rp50.

TRENDING NOW:  Pengertian Nilai Pasar Saham dan Cara Menghitungnya

Dari informasi di atas, besaran P/ER dari perusahaan X lebih kecil daripada Y. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan X lebih murah daripada perusahaan Y, meskipun harga sahamnya lebih mahal. Dengan value investing, Anda akan memilih saham terbitan emiten X.

Namun, terkadang banyak investor yang terjebak karena harga murah saja tanpa memperhatikan kinerja perusahaan. Akhirnya, harga saham yang dibeli tidak kunjung naik.

Oleh karenanya, perlu juga melihat bagaimana proses kerja perusahaan, apakah bisa melakukan pertumbuhan secara konsisten atau tidak. Anda bisa memaksimalkan penggunaan metode pemilihan saham untuk mendapatkan saham yang layak.

Daftar Saham Berfundamental Baik dan Bagus

Daftar Saham Berfundamental Baik dan Bagus
Daftar Saham Berfundamental Baik dan Bagus (Sumber: Niveza)

Sebagai referensi Anda, berikut akan disajikan mengenai daftar saham berfundamental baik dan bagus.

No Kode Saham Nama Perusahaan Sektor Bisnis Perusahaan
1 BBCA PT. Bank Central Asia, Tbk Perbankan
2 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Perbankan
3 ASII PT. Astra International, Tbk Manufaktur
4 JSMR PT. Jasa Marga (Persero), Tbk Infrastruktur
5 PGAS PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk Energi
6 UNVR PT. Unilever Indonesia, Tbk Manufaktur

 

Sebelum berinvestasi, alangkah baiknya untuk melakukan perencanaan yang matang serta analisis yang akurat. Sebab, pergerakan saham sangat fluktuatif. Pilihlah saham berfundamental baik dan bagus. Dengan demikian, investasi menjadi sarana yang efektif untuk memperoleh keuntungan.

Leave a Reply
You May Also Like

Bagaimana Definisi Return Saham Menurut Para Ahli?

Saham Milenial – Bagi Anda yang bergerak di bidang investasi pasti sudah…

3 Kesalahan Dalam Investasi Saham

Saham Milenial – Minat orang-orang untuk berinvestasi di Indonesia semakin lama semakin…

5 Aplikasi Pantau Chart Saham dari PC secara Gratis

Saham Milenial – Salah satu strategi meningkatkan profit di aktivitas trading adalah…

Investasi Saham dengan Modal 1 Juta dan Poin Penting yang Harus Diperhatikan

Saham Milenial – Apa yang akan anda dapatkan dengan investasi saham dengan…