Saham Milenial – Usaha bersama yang modalnya berupa kumpulan saham saat ini menjadi tren dan banyak dijalankan para pebisnis. Alasannya, ada berbagai keuntungan yang bisa diperoleh usahawan yang menjalankan bisnis ini, selengkapnya di bawah ini, ya.
Keuntungan Usaha Bersama yang Modalnya Berupa Kumpulan Saham
Umumnya, orang-orang memutuskan untuk menjalankan usaha bersama dikarenakan merasa punya visi dan misi yang sejalan. Misalnya, Anda dan sahabat berkeinginan mendirikan perusahaan yang sama-sama ingin menghadirkan sebuah produk berkualitas tetapi harganya murah.
Dengan partner, Anda bisa saling bertukar pikiran dan lebih mendukung satu sama lain. Selain itu, partner tidak akan segan mengingatkan satu dengan yang lain jika kinerja berkurang.
Berikutnya, usaha bersama yang modalnya berupa kumpulan saham juga bisa meminimalisir risiko kerugian yang terjadi di perusahaan. Dengan modal yang tidak seutuhnya dari Anda, jika kerugian terjadi otomatis nilai ruginya akan diterima semua investor. Sebab, investor juga punya tanggung jawab dalam menjalankan bisnis bersama ini. Namun, di balik banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan, usaha bersama ini juga bisa menjadi boomerang terhadap ikatan Anda dan orang-orang.
Terlebih, jika yang menjadi investor atau partner usaha Anda merupakan orang paling dekat, seperti keluarga atau sahabat. Nah, untuk menghindari hal itu, Anda memerlukan beberapa tips sukses saat menjalankan usaha bersama.
7 Tips Sukses Menjalankan Usaha Bersama
Berikut adalah beberapa tips sukses dalam menjalankan usaha bersama yang modalnya berupa kumpulan saham. Simak hingga tuntas, ya.
- Jangan Mencampuradukkan antara Bisnis dan Urusan Pribadi
Ketika membuat usaha bersama, baik dengan teman, keluarga, atau partner lainnya, usahakan untuk tidak mencampuradukkan masalah bisnis dengan lainnya. Maksudnya, jadilah partner usaha ketika berada di lingkungan bisnis dan jadilah teman saat di luar itu.
Kecuali, jika memang Anda terdesak untuk membicarakan bisnis di luar jam kerja. Selain itu, partner bisnis juga sebaiknya menyepakati untuk tidak membawa problem masing-masing ke bisnis.
Misalnya, Anda sedang bermasalah dengan rekan usaha tersebut. Di situasi tersebut, jangan sampai bisnis terdampak dari renggangnya relasi antara partner.
- Buat Rincian Bagi Untung/Rugi Sedetail Mungkin
Jika Anda dan partner membuka bisnis yang telah lama dijalankan orang lain, pembagian untung dan rugi bisa dibicarakan di awal. Tentunya, dengan nilai yang wajib berimbang, sesuai dengan tugas dan peran.
Supaya tidak bermasalah dengan itu, pastikan Anda dan partner paham apa itu dividen hingga gaji. Namun, perlu diketahui bahwa sebaiknya ini tidak perlu dibicarakan di awal, jika usaha yang dijalankan terbilang baru. Yang mana, Anda dan partner belum tahu bagaimana arus kasnya, apakah stabil atau sebaliknya.
- Tentukan Tugas dan Peran
Meski mempunyai visi dan misi yang sama, semua pihak yang tergabung dalam bisnis ini tidak boleh meninggikan ego. Sehingga, tiap-tiap harus menerima peran dan tanggung jawabnya masing-masing.
Untuk menentukan tugas, pastikan bahwa orang yang diberikan tanggung jawab tersebut cukup ahli dalam hal tersebut. Misalnya, teman Anda mempunyai keahlian dalam memasarkan produk maka tugasnya bisa di bagian pemasaran.
- Buat Surat Perjanjian
Supaya lebih profesional, buat surat perjanjian dengan teken dari pihak-pihak yang tergabung dalam usaha bersama itu. Yang mana, surat ini berisikan tugas dan tanggung jawab tiap-tiap pihak di bisnis, serta visi dan misi.
Kemudian, pembagian hasil, rugi bersama, hingga perjanjian seperti tidak mencampuradukkan antara usaha dan kehidupan pribadi, dan lain-lain.
Contoh Usaha yang Bisa Dijalankan Bersama
Jika Anda tertarik menjalankan usaha bersama yang modalnya berupa kumpulan saham, tetapi belum tahu usaha apa yang bakal dijalankan. Anda bisa menjadikan beberapa usaha berikut sebagai alternatif terbaik.
Di antaranya, usaha di bidang kuliner. Seperti diketahui, konsumsi akan selalu dibutuhkan masyarakat sehingga keuntungannya bisa sangat tinggi.
Namun, diperlukan berbagai kreasi dan inovasi di dalamnya supaya kuliner yang dijual tidak monoton dan membosankan penikmatnya. Selain bidang kuliner, Anda dan partner juga bisa membuka bisnis online, tempat bimbingan belajar atau kursus, hingga membuka bengkel.
Jika tidak tertarik dengan itu, Anda bisa mencari alternatif lain, seperti membuat produk aksesoris dan lain sebagainya. Bagaimana, sudah punya ide usaha apa yang akan dijalani bersama?