Saham Milenial – Bentuk grafik harga emas tidak konstan atau tetap, melainkan berubah-ubah. Harga emas bisa naik secara drastis, juga bisa anjlok dalam sekejap. Karena harga emas sangat fluktuatif, sebaiknya Anda mengetahui grafik harga emas sebelum bertransaksi.
Misal, saat menjadi pembeli, grafik tersebut membuat Anda tahu berapa uang yang harus disiapkan untuk membeli emas yang diinginkan. Lalu, ketika Anda menjadi penjual bukan berarti tidak membutuhkan data ini. Sebab, dapat digunakan untuk menganalisis laba rugi. Namun, perlu diingat bahwa Anda harus menggunakan data yang akurat.
Perbedaan Emas Batangan dan Emas Perhiasan
Emas batangan dengan emas perhiasan tentu berbeda. Ada beberapa aspek yang menjadi komponen pembeda dari dua benda tersebut. Berikut akan dijelaskan secara lengkap melalui tabel:
| No | Aspek | Emas Batangan | Emas Perhiasan |
| 1 | Harga | Harga lebih stabil dalam mekanisme pasar. | Harga cenderung turun ketika akan dijual kembali. |
| 2 | Jangka Waktu | Bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama untuk dijual kembali tanpa rugi. | Menjual kembali dalam waktu yang lama bisa berpeluang mengalami kerugian harga. |
| 3 | Peluang Investasi | Cukup besar, karena harganya bisa naik. | Kecil, sebab harganya cenderung turun di kemudian hari. |
| 4 | Tujuan | Sangat cocok untuk investasi. | Sebagai perhiasan yang dipakai atau aksesoris. |
| 5 | Cara mendapatkan | Lebih sulit daripada emas perhiasan. | Banyak dijual di toko perhiasan. |
| 6 | Biaya | Hanya dikenai biaya dari kadar emas yang dipilih. | Terdapat biaya tambahan karena melalui proses pembuatan. |
Berdasarkan tabel mengenai perbedaan emas batangan dan emas perhiasan yang telah diuraikan, Anda menjadi mengerti mana yang harus dipilih. Sebaiknya sesuaikan dengan tujuan terlebih dahulu. Jika niat Anda membeli emas untuk dipakai sebagai aksesoris, maka pilihlah emas perhiasan.
Grafik Harga Emas Satu Bulan Belakangan Dalam Rupiah (Agustus 2020)
Ketika tujuan membeli emas adalah untuk berinvestasi, sebaiknya jangan membeli emas perhiasan. Sebab, saat berinvestasi pasti harapan Anda adalah harga jual lebih tinggi dari harga pembelian. Kenaikan harga tersebut yang kemudian menjadi keuntungan investasi. Berikut adalah gambar grafik harga emas beberapa waktu terakhir.
Jadi, emas yang paling cocok untuk investasi adalah emas batangan, karena harganya lebih stabil. Bukan tidak mungkin harganya akan melonjak tinggi berkali-kali lipat dari harga pembelian awal. Dengan begitu, investasi semakin menguntungkan. Yang perlu diingat, jangan lupa untuk memperhatikan grafik harga emas.
Faktor yang Mempengaruhi Grafik Harga Emas
Seperti diketahui, harga emas tidak bisa statis. Naik turunnya harga emas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut uraiannya.
1. Nilai Tukar dari US Dollar ke Mata Uang Negara Bersangkutan
Dollar sebagai mata uang yang memiliki ekstra power sangat mempengaruhi naik turunnya harga emas. Hubungan dari nilai tukar US Dollar dengan harga emas adalah negatif atau berbanding terbalik. Hal ini menunjukkan apabila Dollar menguat, maka harga emas justru turun.
Kebalikannya, ketika Dollar melemah, harga emas akan naik. Kuat lemahnya Dollar ditentukan oleh kegiatan ekonomi dunia. Saat ekonomi global sedang krisis dan tidak pasti, nilai tukar Dollar US relatif menjadi lemah. Keadaan tersebut membuat arus investasi emas meningkat, karena harga emas naik.
Sekarang, nilai tukar US Dollar ke rupiah mencapai Rp14.578,38. Akibatnya, harga emas batangan naik sebesar Rp3.000 per gram, harganya menjadi Rp1.030.000 per gram. Karena itu, investor emas batangan patut berbahagia.
2. Tingkat Produksi Emas di Dunia
Sejalan dengan mekanisme pasar, apabila penawaran tinggi, menyebabkan harga akan turun. Begitu pula dengan produksi emas. Semakin banyak diproduksi, jumlah penawarannya meningkat, yang bisa menyebabkan harga emas turun.
Dalam pasar dunia, ada beberapa negara yang menjadi produsen emas terbesar, yaitu Australia, China, Amerika Serikat, Peru, Rusia, dan Afrika Selatan. Ketika produksi emas dari produsen-produsen besar itu naik, ada kemungkinan harga emas akan turun.
Namun, dewasa ini penambangan emas mengalami penurunan jumlah, karena emas kian langka. Hal tersebut membuat produksinya juga menurun, sehingga harga emas cenderung naik. Terlebih, biaya penambangan emas juga bertambah dan akhirnya harga per gram semakin naik.
3. Besar Kecilnya Permintaan Pasar Global
Ada tiga negara yang paling mendominasi permintaan emas di dunia yaitu Amerika Serikat, China, dan India. Mereka membutuhkan emas sebagai bahan industri, lalu diolah menjadi perhiasan dan lainnya. Ketika permintaan dari ketiga negara tersebut meningkat, maka harga emas akan meningkat pula.
4. Banyak Sedikitnya Jumlah Cadangan Emas di Bank Sentral Dunia
Korelasi dari jumlah cadangan emas di bank sentral dunia dengan harga emas adalah positif. Artinya, semakin banyak jumlah cadangan emas, harganya semakin naik pula. Sebab, emas di dunia akan dikuasai dan jumlah yang beredar semakin sedikit. Boleh dikatakan, sedikit langka. Kelangkaan akan berujung pada kenaikan harga. Akibatnya, grafik harga emas pun menjadi naik dari sebelumnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa keberadaan grafik harga emas sangat diperlukan, terutama sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Sebagai investor, Anda tentu memiliki trik membaca peluang yang baik. Karena itu, jangan lewatkan setiap kesempatan yang ada. Ketika harga emas naik, jangan ragu untuk menjual emas investasi yang Anda miliki.
Apabila Anda masih pemula dalam investasi emas batangan, Anda harus berhati-hati dan waspada. sekarang, marak beredar emas batangan palsu. Anda harus bisa membedakan mana yang asli dan palsu. Dalam kepemilikan emas batangan, harus ada sertifikat yang jelas. Penjual yang dituju pun harus resmi dan kredibel agar tidak terjadi penipuan.
