Bagaimana Imbas Virus Corona Terhadap IHSG

Saham MilenialImbas virus corona terhadap IHSG tak bisa ditangkis. Dampak pandemi yang juga dirasakan oleh berbagai negara di belahan dunia ini ikut menjatuhkan bursa kebanggaan negara, Indeks Harga Saham Gabungan.

Panic Selling Akibat Virus Corona

Sejak pemerintah Indonesia mengumumkan dua orang pertama yang dinyatakan terjangkit virus Covid-19, sontak berita tersebut menjadi guncangan hebat yang membuat para investor melakukan panic selling. Kekhawatiran dan kecemasan serentak di Indonesia menyebabkan pasar saham sepi dan IHSG terbanting hingga angka terendah sejak 2008.

Banyaknya investor yang melakukan penjualan saham dengan harga rendah membuat ekonomi Indonesia yang semula tengah gencar mengalami kenaikan terpaksa mundur teratur hingga angka yang tak pernah terduga. Hal ini semakin menggetarkan ketakutan para penanam saham karena jumlah total pasien corona di Indonesia yang masih terus bertambah.

Penghentian BEI Selama 30 Menit

Tak sebatas menghadapi pekan perdagangan yang amat sepi di Bursa Efek Indonesia, BEI sempat dengan terpaksa menghentikan penjualan selama 30 menit sebanyak dua kali dalam sepekan. Hal ini dikarenakan penurunan IHSG yang sangat drastis mencapai 5% dalam waktu singkat. Kebijakan tersebut diputuskan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai upaya mengatasi fluktuasi tajam di pasar modal.

TRENDING NOW:  Ini yang Bakal Terjadi Jika Negara Melakukan Lockdown Karena Corona

Pemerintah dengan tanggap melakukan kebijakan untuk kedua kasus akibat wabah yang menyerang negara ini. Pemerintah telah mengkondisikan lebih dari 100 rumah sakit di berbagai kota dan daerah yang dilengkapi dengan kamar isolasi serta peralatan kesehatan khusus untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona.

Meski demikian imbas virus corona terhadap IHSG masih merambah ke berbagai sektor perusahaan. Membuat harga saham merosot dan saling dijual investor dengan getir ketakutan terhadap virus.

Para penanam modal meminimalkan pergerakan aktivitas yang memicu kontak dengan banyak orang. Mereka juga mengkhawatirkan laju ekonomi yang kemungkinan akan berjalan sangat lambat bahkan terjatuh akibat respon masyarakat yang juga membatasi diri.

Instruksi Menteri Sri Mulyani untuk Protokol Krisis

Pemerintah tidak bisa menghalau sepenuhnya terkait melemahnya IHSG, namun berdasarkan keterangan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani telah memberi instruksi agar para jajarannya menguatkan protokol krisis.

Protokol krisis adalah sistem aturan yang harus dikeluarkan pada situasi tertentu. Protokol krisis akan disempurnakan untuk kemudian menjadi kebijakan yang diharapkan dapat membuat pasar dan pelaku ekonomi lebih tenang setelah pemerosotan IHSG tersebut. Meski demikian pemerintah berharap kondisi ini tidak sampai membuat protokol krisis tersebut dikeluarkan.

Instruksi Menteri Sri Mulyani untuk Protokol Krisis
Instruksi Menteri Sri Mulyani untuk Protokol Krisis

Pasar saham masih dalam pemantauan oleh pemerintah terkait virus corona yang mewabah. Pemerintah juga dengan serius mengantisipasi berkelanjutannya Indeks Harga Saham Gabungan yang sedang turun dengan memberikan stimulus untuk menahan guncangan ini.

Stimulus yang dimaksudkan ialah berupa kelonggaran pajak dan relaksasi. OJK atau Otoritas Jasa Keuangan juga telah merealisasikan program tersebut dengan relaksasi, kelonggaran serta keamanan keuangan.

Dampak yang membuat penurunan paling drastis bagi IHSG ini melukai banyak perusahaan. Beberapa perusahaan bahkan terancam tutup aktivitas. Namun disamping itu ternyata masih ada beberapa perusahaan yang justru mampu mempertahankan saham modal dan pergerakan laju ekonominya.

TRENDING NOW:  Ringkasan Data BI Rate 2020: Menjaga Stabilitas, Memitigasi Risiko COVID-19

Perusahaan dengan Saham Tenang dan Aman dari Imbas Corona

Berikut adalah beberapa perusahaan yang masih kuat menahan pengaruh virus corona terhadap harga sahamnya, diantaranya:

1. PT Diamond Citra Propertindo, Tbk (DADA), Kebal Virus Corona

Perseroan terbatas jenis usaha terbuka ini adalah satu dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang properti. Wabah corona yang memberi efek penurunan harga saham di sejumlah perusahaan yang terekam pada indeks harga saham rupanya tak membuat DADA bergeming.

Informasi menyebutkan DADA baru saja menguatkan sahamnya dengan kesuksesan pada pertengahan bulan Februari lalu. Harga sahamnya mengalami lonjakan tinggi ke angka 71 poin hingga mencapai Rp 173 per saham pada pembukaan harga saham di BEI.

PT Diamond Citra Propertindo masih dalam posisi aman sebagai penyedia properti real estate di wilayah Jakarta, Depok dan Tangerang. Sejauh ini sahamnya masih menempati posisi yang tidak mengkhawatirkan dan tidak berisiko akan mengalami panic selling.

2. PT Fortune Mate Indonesia, Tbk (FMII), Real Estate dan Jasa Konstruksi yang Masih eksis

Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti real estate dan jasa konstruksi yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.

Meski penyakit menular yang ditakuti banyak orang ini dikabarkan telah sampai di provinsi Jawa Timur, namun emiten ini tetap mengibarkan sayap dan menjaga harga sahamnya di bursa efek. Para investor masih melakukan aktivitas ekonomi bahkan saham FMII mengalami penguatan di beberapa pekan terakhir.

3. PT Star Pasifik Indonesia, Tbk (LPLI). Menguat Lebih Dari 50%

LPLI boleh berbangga hati usai mendulang keberhasilan di pasar modal. Pasalnya harga sahamnya baru saja mengalami penguatan. Agaknya virus corona tak dapat menembus benteng pertahanan saham LPLI. Melalui pergerakan ekonomi yang terus statis. Para investor masih dalam posisi siaga tanpa mengambil langkah mundur.

TRENDING NOW:  Ringkasan Data BI Rate 2020: Menjaga Stabilitas, Memitigasi Risiko COVID-19

Ketidaksamaan hal ini dengan saham di perusahaan lain menjadi alat untuk setidaknya menopang ekonomi Indonesia agar tidak benar-benar runtuh.

4. PT Bank Capital Indonesia, Tbk (BACA) Bertahan dengan Penguatan Saham Mencapai 34,29%

BACA juga tengah berada di posisi dengan harga saham yang aman bahkan semakin menguat. Bergerak melayani nasabah dengan perputaran dana keuangan melalui aktivitas debit dan kredit, BACA tak bergeming dengan pandemi yang tengah menyerang Indonesia.

Sektor usaha perbankan ini tetap mengambil langkah siaga dengan mengikuti instruksi pemerintah terkait virus Covid-19 dan juga berupaya mempertahankan harga sahamnya di pasar modal.

5. PT Telefas Indonesia, Tbk (TFAS), Digitalisasi Bisnis SDM dengan Harga Saham yang Selamat dari Corona

TFAS juga menjadi perusahaan terbuka yang sama amannya dengan empat perusahaan di atas hingga saat ini. Mengalami penguatan yang cukup besar di angka 37, 39% TFAS layak untuk tersenyum sembari tetap mewaspadai kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi akibat virus corona.

PT Telefas Indonesia Tbk (TFAS) Digitalisasi Bisnis SDM dengan Harga Saham yang Selamat dari Corona
PT Telefas Indonesia Tbk (TFAS) Digitalisasi Bisnis SDM dengan Harga Saham yang Selamat dari Corona

Walaupun bukan termasuk dalam kategori makhluk hidup, namun Indeks Harga Saham Gabungan menjadi salah satu aspek yang dirugikan. Para konsumen, pelaku bisnis hingga pembuat kebijakan harus membatasi ruang gerak di area terbuka atau luar rumah. Sehingga diperkirakan ekonomi Indonesia akan meredup untuk sementara waktu.

Tak banyak yang bisa dilakukan selain berusaha menjaga diri dan melakukan anjuran kebersihan sebaik mungkin dan menyeluruh. Mematuhi instruksi dan kebijakan pemerintah menjadi langkah penting yang harus diperhatikan demi kepentingan bersama.

Mengamati penyebaran virus yang terjadi, semua pihak harus mewaspadai dan senantiasa mawas diri. Segala pekerjaan dan aktivitas yang dapat dikerjakan di rumah, sebaiknya dikerjakan di rumah tanpa harus kontak dengan lebih banyak orang. Imbas virus corona terhadap IHSG harus segera dipulihkan setelah rantai penyebaran virus ini terputus dan bersih.

Leave a Reply
You May Also Like

Ringkasan Data BI Rate 2020: Menjaga Stabilitas, Memitigasi Risiko COVID-19

Saham Milenial – Data Bi rate 2020 sempat diramalkan akan mengalami penurunan.…

Ini yang Bakal Terjadi Jika Negara Melakukan Lockdown Karena Corona

Saham Milenial – Lockdown karena corona menjadi wacana yang masih belum resmi…