Definisi Discounted Cash Flow dan Cara Menghitung Discounted Cash Flow

Saham Milenial – Discounted cash flow adalah suatu metode atau teknik perhitungan kas atau arus uang terdiskonto di masa depan yang diperkirakan melalui perhitungan tertentu dan berdasarkan acuan present value untuk menganalisis time value of money.

Tingkat diskonto ini berfungsi sebagai gambaran untuk nilai investasi di masa sekarang yang mana diharapkan akan menghasilkan lebih banyak di masa depan.  Arus uang terdiskonto ini kerap digunakan dalam hal tersebut untuk menilai apakah sebuah investasi menguntungkan atau tidak.

Bila nilai awal lebih besar daripada hasil investasi, maka bisa dibilang merugikan investor. Sedangkan jika hasil investigasi di masa mendatang datang lebih banyak daripada nilai awal, maka disebut menguntungkan.

Pada investor  juga menggunakan teknik ini sebagai analisa dasar dalam melakukan project bisnis maupun investasi dalam berbagai hal. Contohnya saja yaitu pengembangan real-estate, investasi keuangan, investasi perusahaan serta lainnya.

Manfaat Discounted Cash Flow

Manfaat Discounted Cash Flow
Manfaat Discounted Cash Flow

Perlu diketahui bahwa ada beberapa manfaat dari penggunaan arus kas terdiskonto atau Discounted Cash Flow. Rinciannya yakni antara lain sebagai berikut.

TRENDING NOW:  Jenis - jenis Saham yang Wajib Diketahui Para Milenial

1. Pengaruh Arus Kas

Dengan mengetahui konsep tentang arus kas terdiskonto, maka seseorang dapat memutuskan apakah dia akan menjalankan suatu project atau tidak berdasarkan aspek likuiditas arus kas. Hal ini penting untuk menilai apakah di masa depan project tersebut akan menghasilkan keuntungan atau tidak.

2. Gambaran Investasi

Manfaat lainnya yaitu untuk membuat memberikan gambaran dari suatu investasi yang akan atau sedang dilakukan oleh investor. Saat investasi tersebut memberikan gambaran yang jelas maka para investor akan tertarik untuk menanamkan modal di suatu perusahaan.

3. Menilai Saham

Berikutnya yaitu mengenai penilaian saham. Yakni arus kas yang masuk ke dalam suatu perusahaan ditambahkan, kemudian dicari berapa persen kepemilikan atas saham tersebut. Makin besar sahamnya, maka keuntungannya makin besar bila project berjalan positif.

4. Penghematan Biaya Perusahaan

Dalam sudut pandang lain, arus uang terdiskonto ini juga bisa menjadi jalan bagi penghematan biaya yang dijalankan oleh perusahaan. Sebab sebelumnya telah melalui metode perhitungan arus kas terdiskonto. Sehingga segala sesuatu yang terkait dengan arus uang atau kas akan berjalan dengan efektif dan tepat guna serta bisa mengurangi hal-hal yang tidak perlu.

TRENDING NOW:  Investor Saham Wajib Tahu! Ini Arti Analisa Teknikal dan Analisa Fundamental

Cara Menghitung Discounted Cash Flow

Cara Menghitung Discounted Cash Flow
Cara Menghitung Discounted Cash Flow

Cara menghitung discounted cash flow mungkin banyak yang belum mengetahuinya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara menghitungnya, yakni seperti di bawah berikut.

DCF =  ( ( CFa / (1+r) ^ 1 ) + ( CFb / (1+r) ^ 2 ) +  … ( CFn / (1+K) ^ n ) )

Keterangan rumus :

CF = Arus kas atau Cash Flow

r = rate atau tingkat diskonto

n = periode tertentu

Arus kas atau Cash Flow merupakan aliran kas yang berasal dari investor untuk suatu project dalam satu periode tertentu. Rate atau tingkat diskonto biasanya berdasarkan Weighted Average Cost of Capital (WACC). Sedang periode dapat dibagi berdasarkan penggunaan Cash Flow per periode tertentu, baik bulan, semester, maupun tahun.

Contoh kasus Discounted Cash Flow

Pendapatan suatu perusahaan untuk sekarang yaitu Rp200 juta. Lima tahun ke depan, misalnya, akan muncul analisis prospek yang meningkat berdasar laporan keuangan yang ada. Contohnya estimasinya adalah di angka Rp300 juta. Bila tingkat bunga adalah 3% per tahun, kita tinggal masukkan saja angka tersebut ke dalam rumus seperti contoh berikut

TRENDING NOW:  Cara Membeli Saham di Bursa Efek Indonesia

DCF = DCF = ( ( CFa / (1+r) ^ 1 ) + ( CFb / (1+r) ^ 1 ) )

DCF = ( ( 300 / (1+0,03) ^ 1 ) + ( 300 / (1+0,03) ^ 2 ) )

DCF = ( ( 300 / 1 + 0,03 ) + ( 300 / (1 + 0,0009 ) )

DCF =  ( ( 300 / (1,03) + ( 300 / ( 1,0009 ) )

DCF = ( ( 291,262 ) + ( 299,730 ) )

DCF = 590, 992

Setelah melihat cara menghitung Discounted Cash Flow di atas, dapat diketahui bahwa tingkat arus kas terdiskonto meningkat. Hasilnya dikatakan bahwa estimasi Cash Flow senilai Rp300 juta di masa depan sama dengan Rp590,9 juta di masa saat ini. Keuntungan yang meningkat melalui hasil perhitungan dengan metode ini menunjukkan bahwa prospek project yang dipilih berarti baik.

Kesimpulan

Cara menghitung discounted cash flow tergolong sangat basic dan sederhana. Tetapi masa depan untuk hal seperti investasi sangat bergantung pada pasar serta selalu berubah, sehingga discounted cash flow bersifat dinamis. Namun tentunya dengan metode ini, Anda bisa membuat estimasi atau perkiraan mengenai prospek project yang mungkin akan dipilih nantinya.

You May Also Like

Beberapa Tips Belajar Saham Bagi Pemula

Ada banyak jenis investasi yang bisa kita gunakan untuk menghasilkan profit alias…

Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Pelaku Kegiatan Efek di Indonesia

Saham Milenial – Lembaga penunjang pasar modal adalah badan atau institusi yang…

Carilah Ilmu Saham Sebanyak Mungkin Dengan Cara Ini, Mau Tahu?

Saham Milenial – Pada era seperti ini, banyak masyarakat Indonesia yang mudah…

Berapa Modal Minimal yang Dibutuhkan untuk Hidup dari Trading / Investasi Saham

Saham Milenial – Berapa modal minimal yang dibutuhkan untuk hidup dari Trading/Investasi…